Pages

Senin, 20 Desember 2010

LOMBA MENULIS; Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2011

Dalam rangka meningkatkan jumlah dan mutu buku-buku pengayaan untuk peserta didik dan meningkatkan motivasi menulis di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan, Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional akan menyelenggarakan Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2011 dengan total hadiah Rp1.080.000.000,00 (satu miliar delapan puluh juta rupiah).

TEMA PENULISAN
“Membangun manusia Indonesia yang religius, cerdas, bermartabat, mandiri, dan kompetitif di era global dalam rangka pengembangan budaya dan karakter bangsa bagi peserta didik.”
NASKAH YANG DISAYEMBARAKAN
Naskah yang disayembarakan adalah naskah buku pengayaan, yaitu buku yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan keterampilan, serta membentuk kepribadian peserta didik untuk jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK/MAK.

PESERTA

Sayembara ini terbuka bagi para pendidik (berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan) dan tenaga kependidikan (pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar) pada pendidikan formal maupun nonformal, baik yang masih aktif maupun sudah pensiun. Peserta adalah perorangan, bukan tim.

BATAS PENGIRIMAN NASKAH
Naskah dikirim paling lambat tanggal 1 Maret 2011 (stempel pos) kepada:

Panitia Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2010
Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
Jln. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta 10002

HADIAH (Per Jenis Naskah) untuk 54 naskah pemenang:

1. Pemenang I : Rp 21.000.000,00
2. Pemenang II : Rp 20.000.000,00
3. Pemenang III : Rp 19.000.000,00
Hadiah dikenai PPh 15%.

PERSYARATAN

1. Naskah yang diajukan adalah:
a. karya asli,
b. tidak berseri,
c. tidak sedang diikutsertakan pada sayembara lain sebagian ataupun seluruhnya,
d. belum pernah menjadi pemenang sebagian ataupun seluruhnya dalam sayembara mana pun, dan
e. belum pernah diterbitkan sebagian ataupun seluruhnya.

Persyaratan di atas harus dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000,00 (enam ribu rupiah) oleh penulis naskah.

2. Melampirkan surat keterangan masih aktif bekerja dari lembaga pendidikan tempat bekerja atau fotokopi SK terkini atau fotokopi SK pensiun.

3. Melampirkan biodata yang ditandatangani oleh penulis naskah.

4. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

5. Naskah diberi identitas, yakni:
a. judul naskah,
b. jenis naskah
c. peruntukan (peserta didik SD/MI, SMP/MTs, atau SMA/MA/SMK/MAK).

6. Keterampilan vokasional meliputi:
a. kerajinan kriya,
b. teknologi rekayasa,
c. teknologi pengolahan, dan
d. teknologi budidaya.

7. Naskah diketik dengan komputer dan dicetak (print out) pada kertas A4, 2 spasi, ukuran font 12, jenis huruf arial, times new roman, atau tahoma, minimal 20 baris tiap halaman, batas margin tepi kertas 3 cm. Jumlah halaman isi (di luar halaman pendahulu/awal dan bagian belakang naskah): SD/MI: 60 s.d. 100 halaman, SMP/MTs.: 80 s.d. 150 halaman, SMA/MA/SMK/MAK: 100 s.d. 200 halaman. Khusus untuk puisi tidak terikat pada ketentuan jumlah baris dan batas margin tiap halaman.

8. Jika menggunakan gambar; ukuran dan jumlah harus proporsional, terintegrasi dengan teks, dan mendukung materi. Semua kutipan, foto, dan ilustrasi harus menyebutkan sumbernya.

9. Daftar pustaka wajib dibuat untuk pengayaan pengetahuan dan keterampilan.

10. Naskah buku pengayaan bukan termasuk buku pelajaran. Oleh karena itu, materi naskah buku pengayaan tidak dilengkapi dengan alat evaluasi dalam bentuk pertanyaan, tes, LKS, atau bentuk lainnya.

KETENTUAN PENGAJUAN NASKAH

Isi naskah tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku, tidak bias gender, serta tidak menimbulkan masalah SARA.
Naskah dikirim berupa ketikan asli dan dijilid rapi (bukan fotokopi atau dummy).
Setiap calon peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu (1) judul naskah.
PENJELASAN

Naskah yang dikirim ke Panitia menjadi milik Panitia dan tidak dikembalikan.
Hasil keputusan Dewan Juri Sayembara tidak dapat diganggu gugat.
Pengumuman dan pemberian hadiah kepada pemenang akan dilaksanakan pada peringatan Hari Buku Nasional tahun 2011. Para calon pemenang Sayembara akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti wawancara dan menghadiri pengumuman pemenang. Calon pemenang yang tidak dapat mengikuti wawancara dianggap mengundurkan diri.
Pemegang hak cipta (hak ekonomi) naskah pemenang Sayembara berada pada Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
Informasi lebih lanjut tentang Sayembara dapat menghubungi Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional, Telepon (021) 3804248, Pesawat 275, Faks. (021) 3458151, 3806229, email: bangnas_pusbuk@yahoo.com, serta melalui Situs Internet Pusat Perbukuan dengan alamat www.pusbuk.or.id.
Jakarta, 1 April 2010

Kepala Pusat Perbukuan,

Ttd

Dr. Sugijanto

Minggu, 12 Desember 2010

Teori Yang Melandasi Pembelajaran Sains

Dalam mempelajari IPA banyak menerapkan konsep dasar dan prinsip dasar, maka siswa dituntut untuk berfikir secara ilmiah dan memiliki sifat ilmiah, oleh karena itu penggunaan pendekatan keterampilan proses sangat tepat dilakukan. Hal ini dapat diwujudkan melalui penerapan teori pembelajaran kognitif yang dalam psikologi pendidikan dikelompokkan dalam teori konstruktivisme dan memberikan penjelasan tentang pembelajaran yang berpusat pada proses mental yang sulit diamati.

1. Teori Konstruktivisme
Belajar lebih dari sekedar mengingat. Bagi siswa, untuk benar-benar mengerti
dan dapat menerapkan ilmu pengetahuan, mereka harus bekerja untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu bagi diri mereka sendiri, dan selalu bergulat dengan ide-ide. Tugas pendidikan tidak hanya menuangkan atau menjejalkan sejumlah informasi ke dalam benak siswa, tetapi mengusahakan bagaimana agar konsep-konsep penting dan sangat berguna tertanam kuat dalam benak siswa.
Teori yang dikenal dengan constructivist theories of lerning menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisi aturan-aturan itu apabila tidak lagi sesuai. Hakekat dari teori konstruktivis adalah ide bahwa siswa harus menjadikan informasi itu miliknya sendiri (Nur dan Retno,2000:2).
Pendekatan konstruktivisme dalam pengajaran menekankan pengajaran top down daripada bottom-up. Top down berarti bahwa siswa mulai dengan masalah kompleks untuk dipecahkan dan kemudian memecahkan atau menemukan (dengan bimbingan guru) keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan. Sedangkan pendekatan bottom-up tradisional yang mana keterampilan-keterampilan dasar secara tahap demi tahap dibangun menjadi keterampilan-keterampilan yang lebih kompleks. (Slavin, 1997 dalam Nur dan Retno,2000:7). Sehingga dapat dikatakan bahwa di dalam kelas yang terpusat pada siswa peran guru adalah membantu siswa menemukan fakta, konsep atau prinsip bagi diri mereka sendiri, bukan memberikan ceramah atau mengendalikan seluruh kegiatan kelas.
Lebih lanjut dikatakan bahwa salah satu konsep kunci dari teori belajar konstruktivis adalah pembelajaran dengan pengaturan diri (self regulated learning) yaitu seseorang yang memiliki pengetahuan tentang strategi belajar efektif dan bagaimana serta kapan menggunakan pengetahuan itu (Nur dan Retno, 2000:12). Jadi apabila siswa memiliki strategi belajar yang efektif dan motivasi serta tekun menerapkan strategi itu sampai pekerjaan terselesaikan maka kemungkinan mereka adalah pelajar yang efektif.
Salah satu pendekatan dalam pengajaran konstruktivis yang sangat berpengaruh dari Jerome Bruner adalah belajar penemuan dimana siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui partisipasi aktif mereka sendiri dengan konsep dan prinsip dimana guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman serta dapat melakukan eksperimen yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. (Nur dan Retno,2000:10)
Pendekatan yang lain dalam pengajaran dan pembelajaran yang juga berlandaskan pada teori konstruktivis adalah pengajaran dan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning). Pengajaran dan pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengkaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga Negara dan tenaga kerja (U.S. Department of Education and the National School-to-Work Office yang dikutip oleh Blanchard, 2001 dalam Nur,2001a:1).
Pada dasarnya CTL juga menekankan pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif proses belajar mengajar. PBM lebih diwarnai student centred daripada teacher centered. Sebagaian besar waktu PBM berlangsung dengan berbasis pada aktivitas siswa. Inquiry-Based Learning dan Problem-Based Learning disebut sebagai strategi CTL yang diwarnai student centered dan aktivitas siswa (University of Washington,2001 dalam Nur,2001a:7)

a. Teori Piaget
Teori belajar kognitif berkembang dari Piaget, Vygotsky dan teori pemrosesan informasi. Teori kognitif yang terkenal adalah teori Piaget. Dalam pandangan Piaget pengetahuan datang dari tindakan jadi perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya.
Ada tiga aspek perkembangan intelektual yaitu : struktur, isi dan fungsi. (Dahar ,1988:179). Struktur atau skemata merupakan organisasi mental tingkat tinggi yang terbentuk pada individu waktu ia berinteraksi dengan lingkungannya. Isi merupakan pola perilaku khas anak yang tercermin pada responnya terhadap berbagai masalah atau situasi yang dihadapinya. Sedangkan fungsi adalah cara yang digunakan organisme untuk membuat kemajuan intelektual. Fungsi itu terdiri dari organisasi dan adaptasi. Semua organisme lahir dengan kecenderungan untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka. Cara beradaptasi ini berbeda antara organisme yang satu dengan yang lain. Adaptasi terhadap lingkungan dilakukan melalui 2 proses yaitu : assimilasi dan akomodasi. Dalam proses asimilasi seseorang menggunakan struktur atau kemampuan yang sudah ada untuk menanggapi masalah yang dihadapinya dalam lingkungan. Dan proses akomodasi seseorang memerlukan modifikasi struktur mental yang ada untuk mengadakan respon terhadap tantangan lingkungan.

Menurut Slavin (dalam Nur :1998 : 27) implikasi dari teori Piaget dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
1) Memfokuskan pada proses berfikir atau proses mental anak tidak sekedar pada produknya. Di samping kebenaran jawaban siswa, guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga sampai pada jawaban tersebut.
2) Pengenalan dan pengakuan atas peranan anak-anak yang penting sekali dalam inisiatif diri dan keterlibatan aktif dalam kegaiatan pembelajaran. Dalam kelas Piaget penyajian materi jadi (ready made) tidak diberi penekanan, dan anak-anak didorong untuk menemukan untuk dirinya sendiri melalui interaksi spontan dengan lingkungan.
3) Tidak menekankan pada praktek-praktek yang diarahkan untuk menjadikan anak-anak seperti orang dewasa dalam pemikirannya.
4) Penerimaan terhadap perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan, teori Piaget mengasumsikan bahwa seluruh anak berkembang melalui urutan perkembangan yang sama namun mereka memperolehnya dengan kecepatan yang berbeda.
Dari uraian tersebut pembelajaran menurut konstruktivis dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada berfikir atau proses mental anak, tidak sekedar pada hasilnya dan mengutamakan peran siswa dalam kegiatan pembelajaran serta memaklumi adanya perbedaan individu dalam kemajuan perkembangan yang dapat dipegaruhi oleh perkembangan intelektual anak.

b. Teori Vygotsky
Teori Vygotsky memberikan suatu sumbangan yang sangat berarti dalam kegiatan pembelajaran. Teori ini memberi penekanan pada hakekat sosiokultural dari pembelajaran. Vygotsky menyatakan bahwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal development daerah terletak antara tingkat perkembangan anak saat ini yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu. (Nur dan Retno,2000:4).

Teori Vigotsky dalam kegiatan pembelajaran juga dikenal apa yang dikatakan scaffolding (perancahan), dimana perancahan mengacu kepada bantuan yang diberikan teman sebaya atau orang dewasa yang lebih lompeten, yang berarti bahwa memberikan sejumlah besar dukungan kepada anak selama tahap-tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan kepada anak itu untuk mengambil tanggung jawab yang semakin besar segera setelah ia mampu melakukannya sendiri. (Nur, 1998:32)
Implikasi dari teori Vygostky dalam pendidikan yaitu :
1) Dikehendaki setting kelas berbentuk pembelajaran kooperatif antar siswa, sehingga siswa dapat berinteraksi di sekitar tugas-tugas dan saling memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah afektif dalam zona of proximal development.
2) Dalam pengajaran ditekankan scaffolding sehingga siswa semakin lama semakin bertanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri.

2. Teori Ausubel Tentang Belajar Bermakna (Meaningful)
Ausubel (dalam Dahar, 1988:137) mengemukakan bahwa belajar dikatakan bermakna (meaningful) jika informasi yang akan dipelajari peserta didik disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki peserta didik sehingga peserta didik dapat mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya. Ausubel (dalam Dahar ,1988 :142) juga menyatakan bahwa agar belajar bermakna terjadi dengan baik dibutuhkan beberapa syarat, yaitu : (1). Meteri yang akan dipelajari harus bermakna secara potensial, (2). Anak yang akan belajar harus bertujuan melaksanakan belajar bermakna sehingga mempunyai kesiapan dan niat untuk belajar bermakna.
Dikatakan lebih lanjut oleh Ausubel (Dahar ,1989 :141) ada tiga kebaikan dari belajar bermakna yaitu : (a) Informasi yang dipelajari secara bermakna lebih lama dapat diingat, (b) Informasi yang dipelajari secara bermakna memudahkan proses belajar berikutnya untuk materi pelajaran yang miri, (c) Informasi yang dipelajari secara bermakna mempermudah belajar hal-hal yang mirip walaupun telah terjadi lupa.

3. Teori Bandura Tentang Modeling (Pemodelan)
Pemodelan merupakan konsep dasar dari teori belajar sosial yang
dikembangkan oleh Albert Bandura dan teori ini merupakan pengembangkan atau perluasan dari teori belajar perilaku yang tradisional. Melalui pembelajaran sosial seseorang dapat belajar melalui pengamatan (observation learning) terhadap suatu model.
Ciri model yang berpengaruh terhadap pengamat adalah model yang tampak menarik, dapat dipercaya, cocok dalam kelompok dan memberikan standar yang meyakinkan sebagai pedoman bagi pengamat.
Ada empat (4) elemen penting yang menurut Bandura perlu diperhatikan dalam pembelajaran melalui pengamatan yaitu ; (1). Atensi, (2). Retensi, (3). Reproduksi dan (4). Motivasi. (Dahar,1988:34)

Minggu, 14 November 2010

Materi Ajar Matematika Kelas XII IPA

Silahkan download materi ajar kelas ini:
Pelajari tahap demi tahap agar memahami konsep dan aplikasinya secara maksimal
Materi :
1. Vektor
Vektor 1
Hasil-kali- skalar-dua-vektor.ppt
2. Tranformasi Geometri
Transformasi(refleksi).ppt
transformasi(translasi-rotasi-dilatasi).ppt
komposisi-transformasi.ppt
ContohSoalUAN-TransformasiGeometri.pdf

Selamat mencoba, semoga berhasil
Tidak ada kesuksesan belajar matematika
Kecuali dengan tekun berlatih mencoba untuk mengerjakan soal-soal matematika

Minggu, 31 Oktober 2010

Munajat Dini hari Yang Menyentuh hati


Munajat ini sangatlah bermanfaat untuk memperoleh penjagaan dan perlindungan Allah swt dari segala apa yang kita takutkan khususnya di saat-saat dunia sedangkan dilanda bermacam-macam musibah. Munajat ini juga bermanfaat untuk memperoleh keluasan rizki yang halal dan berkah; dan untuk memperoleh ketentraman dan kedamaian hati khususnya saat-saat menghadapi problem yang menggoncang kehidupan kita. Saya yakin munajat ini jika dibaca dan diresapi maknanya, dapat mengalirkan air mata kita saat-saat dalam kesendirian. Waktu untuk membaca munajat ini dari jam tiga malam sesudah shalat layl (shalat malam) hingga menjelang waktu Subuh:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

Ya Allah, Duhai Pelindungku dalam dukaku

Duhai Sahabatku dalam deritaku

Duhai Kekasihku dalam nikmatku

Duhai Tujuanku dalam harapanku

Engkaulah Yang Menutupi rahasiaku,Yang Menenteramkan ketakutanku,

Yang Memaafkan ketergelinciranku, ampuni kesalahanku.

Ya Allah, aku bermohon pada-Mu kepatuhan dalam keimanan sebelum kepatuhan kehinaan dalam neraka. Wahai Yang Maha Esa, wahai Yang Maha Tunggal, wahai Yang Tak Beranak dan tidak diperanakkan, serta tak ada tandingan bagi-Nya.

Wahai Yang Memberi orang yang memohon karunia dan rahmat-Nya

Wahai Yang Memulai dengan kebaikan kepada orang yang tidak memohon

karunia dan kemuliaan-Nya yang abadi.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.

Anugerahkan padaku rahmat yang luas dan meliputi, yang dengannya aku

mencapai kebaikan di dunia dan akhirat.

Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu, yang dengannya aku bertaubat pada-Mu dan kembali pada-Mu. Aku memohon ampun kepada-Mu dari segala

kebaikan yang kuinginkan saat aku menghadap pada-Mu, yang di dalamnya bercampur sesuatu yang tak layak bagi-Mu.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, maafkan kezalimanku dan kedurhakaanku wahai Yang Maha Mulia, wahai Yang Tidak Menyia-nyiakan orang yang bermohon, wahai Yang Tidak habis karunia-Nya karena orang yang me memperolehnya, wahai Yang Maha Tinggi sehingga tidak ada sesuatu pun yang mengungguli-Nya, wahai Yang Maha Dekat sehingga tidak ada sesuatu selain-Nya.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sayangi daku wahai Yang Membelah lautan untuk Musa. Sayangi daku malam ini, malam ini, malam ini; saat ini, saat ini, saat ini.

Ya Allah, sucikan hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya', lisanku dari dusta, mataku dari khianat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui semua mata yang berkhianat, dan semua yang tersimpan di dalam hati.

Ya Rabbi

Inilah saatnya orang mencari perlindungan dengan-Mu dari api neraka

Inilah saatnya orang memohon penjagaan dengan-Mu dari api neraka

Inilah saatnya orang memohon pertolongan dengan-Mu dari api neraka

Inilah saatnya orang berlari kepada-Mu dari api neraka

Inilah saatnya orang karena kesalahannya kembali kepada-Mu, mengakui dosanya dan bertaubat kepada Tuhannya.

Inilah saatnya orang yang sengsara dan butuh kepada-Mu

Inilah saatnya orang yang ketakutan dan mencari perlindungan-Mu

Inilah saatnya orang yang duka dan menderita

Inilah saatnya orang yang kebingungan dan kesulitan

Inilah saatnya orang yang terasing dan tenggelam dalam kesunyian

Inilah saatnya orang yang kesepian dan sendirian

Inilah saatnya orang yang tidak mendapatkan pengampun dosanya kecuali dari-Mu yang tak ada yang memberi kekuatan pada kelemahannya kecuali Engkau yang tak ada yang memberi kebahagiaan atas penderitaannya selain-Mu

Ya Allah, wahai Yang Maha Mulia, jangan campakkan wajahku ke dalam api neraka setelah tenggelam dalam sujud pada-Mu, merebah di hadapan-Mu karena tak mensyukuri kebaikan-Mu padaku. Padahal, segala puji bagi-Mu, anugrah dan karunia yang aku peroleh adalah milik-Mu.

Ya Rabbi, ya Rabbi (diulang-ulang tanpa bernafas hingga akhir kemampuan bernafas),

Sayangi kelemahanku dan sedikitnya dayaku,

lemahnya kulitku dan hancurnya anggota tubuhku,

berserakannya dagingku, jasadku dan tubuhku,

kesendirianku dan kesepianku di kuburku

dan segala keluh-kesahku dalam ujian yang kecil.

Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu

kesejukan hati pada hari kerugian dan penyesalan.

Putihkan wajahku ya Rabbi pada hari wajah-wajah menjadi hitam

Lindungi daku dari peristiwa besar yang menakutkan

Aku memohon pada-Mu

kebahagiaan pada hari semua hati dan pandangan diputarbalikkan

kedamaian pada saat aku berpisah dengan dunia.

Segala puji bagi Allah, yang aku harapkan pertolongan-Nya dalam hidupku, yang aku persiapkan sebagai simpanan pada hari aku membutuhkan.

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berdoa, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berdoa kepada selain-Nya niscaya mengecewakan doaku.

Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berharap, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berharap kepada selain-Nya tentu berbeda dengan harapanku.

Segala puji bagi Allah, Yang Memberi kenikmatan, Yang Memberi kebaikan, Yang Memberi keindahan, Yang Memberi karunia. Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan, Yang Memiliki semua kenikmatan, Yang Memiliki semua kebaikan, Puncak segala harapan, Yang Menunaikan semua keperluan.

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

Karuniakan padaku keyakinan dan berbaik sangka pada-Mu

Kuatkan dalam hatiku harapanku pada-Mu

Putuskan harapanku pada selain-Mu, sehingga aku tidak berharap kecuali kepada-Mu dan tidak percaya kecuali kepada-Mu.

Ya Latif, wahai Yang Maha Lembut terhadap apa yang Kau kehendaki,

sayangi daku dalam segala keadaanku sebagaimana yang Kau cintai dan Kau ridhai.

Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah terhadap api neraka, maka jangan siksa daku dengan api neraka.

Ya Rabbi, sayangi doaku, kerendahanku, ketakutanku, kehinaanku dan kemiskinanku,

harapanku dalam perlindungan dan pertolongan.

Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah untuk mendapatkan dunia sedangkan

Engkau Maha Luas rizki-Nya dan Maha Dermawan.

Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu dengan kekuatan-Mu terhadap dunia,

dengan kekuasaan-Mu atasnya, dengan ketidakbutuhan-Mu padanya dan kebutuhanku padanya, karuniakan padaku tahun ini, bulan ini, hari ini, saat ini, rizki yang membuatku merasa cukup dari rizki yang halal dan baik yang ada di tangan manusia.

Ya Rabbi, aku berharap dari-Mu, aku mengingikan dari-Mu, aku bermohon pada-Mu, karena Engkaulah pemilik semua itu. Aku tidak berharap kepada selain-Mu, aku tidak percaya kecuali kepada-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

Ya Rabbi, telah aku zalimi diriku, ampuni aku, sayangi aku, maafkan aku. Wahai Yang Maha Mendengar semua suara, wahai Yang Maha Meliputi semua yang berlalu, wahai Yang Menyelamatkan semua jiwa setelah kematian, wahai Yang Maha Suci dari semua kegelapan, Yang Tidak diserupai oleh semua suara, dan Tidak disibukkan oleh segala sesuatu.

Karuniakan kepada Muhammad saw dan keluarganya

yang paling utama dari apa yang ia mohon pada-Mu

yang paling utama dari apa yang pernah dimohon pada-Mu

yang paling utama dari apa yang selalu dimohon pada-Mu hingga hari kiamat.

Anugerahkan padaku keselamatan sehingga menenteramkan kehidupan dan

penghidupanku.

Akhiri hidupku dengan kebaikan sehingga dosa-dosa tidak membahayakanku.

Ya Allah, karuniakan padaku rasa ridha dalam hatiku terhadap apa yang telah Kau bagikan padaku sehingga aku tidak meminta sesuatu kepada selain-Mu.

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad

Bukakan bagiku khazanah-khazanah rahmat-Mu

Sayangi daku dengan rahmat-Mu

Jangan siksa daku sesudah ini selamanya di dunia dan akhirat

Karuniakan padaku rizki yang halal dan baik dari karunia-Mu yang luas

Sehingga aku tidak butuh kepada selain-Mu, tambah bersyukur pada-

Mu, bertambah butuh pada-Mu dan tidak butuh kepada selain-Mu, dan

memperoleh kesucian diri dari-Mu.

Wahai Yang Memberi kebaikan, wahai Yang Memberi keindahan, wahai

Yang Memberi karunia, wahai Yang Memiliki segala sesuatu, wahai Yang

Menentukan takdir.

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,

Selamatkan daku dari segala kesulitan

Penuhi daku dengan yang terbaik

Berkahi daku dalam segala urusanku

Penuhi semua kebutuhanku.

Ya Allah, mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya, karena untuk memudahkan semua yang aku takutkan kesulitannya adalah mudah bagi-Mu.

Mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesedihannya

Jauhkan dariku apa yang kutakutkan kesempitannya

Selamatkan daku dari apa yang kutakutkan penderitaannya

Singkirkan dariku apa yang kutakutkan bala'nya

Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.

Ya Allah

Penuhi hatiku dengan rasa cinta pada-Mu dan takut pada-Mu

pengakuan terhadap keberanaran-Mu dan keimanan pada-Mu

kesendirian bersama-Mu dan kerinduan pada-Mu

Yâ Dzal jalâli wal Ikrmâ, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan.

Ya Allah, Engkau mempunyai hak atasku, bantulah aku memenuhinya. Aku juga mempunyai tanggung jawab pada manusia, berilah aku kekuatan untuk memikulnya. Telah Engkau tentukan jamuan bagi setiap tamu-Mu.

Aku adalah tamu-Mu, maka jadikanlah surga sebagai jamuanku malam ini. Wahai Pemberi surga, wahai Pemberi ampunan. Lâ hawla walâ quwwata illâ bilka, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.



Minggu, 24 Oktober 2010

OLIMPIADE MATEMATIKA ITS 2011 TINGKAT NASIONAL

HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA

Senin, 18 Oktober 2010

Mathematics and Science: Olimpiade Matematika Internasional

Mathematics and Science: Olimpiade Matematika Internasional
Selamat atas terselenggarnya olimpiade nasional tingkat SMA
semoga dengan kegiatan ini dapat membuat anak bangsa lebih kreatif belajar dengan mengembangkan kecerdasan Multiple Integensi

Kamis, 14 Oktober 2010

Minggu, 10 Oktober 2010

Bersiap Menghadapi Badai Matahari di tahun 2012

Badai matahari tahun 2012 sungguh membuat heboh warga bumi beberapa tahun terakhir ini. Sejumlah media, dengan mengutip para ahli, meramalkan bahwa pada tahun 2012 akan terjadi peristiwa dahsyat yang disebut badai matahari (solar blast). Pada saat itu akan terjadi semburan energi di permukaan matahari yang besarnya setara dengan seratus juta kali bom hidrogen!

Ledakan energi dahsyat itu, menurut sejumlah ahli, akan membuat bumi dilanda badai geomagnetik. Badai geomagnetik tersebut akan menghancurkan pembangkit listrik, merusak sistem komunikasi, membuat pesawat terbang jatuh, merusak pasokan makanan, dan mematikan jaringan internet.

Para pakar juga mengatakan bahwa matahari bakal mencapai puncak krisis peredarannya pada tahun 2013. Dampak peristiwa itu adalah energi magnetik matahari akan bertambah besar sehingga memicu terjadinya radiasi badai. Akibatnya dahsyat sekali, akan timbul kobaran api di alam semesta.

Para pakar tersebut juga mengatakan bahwa kondisi seperti itu terjadi setiap seratus tahun sekali. Pada tahun 1859, kobaran api seperti itu pernah terjadi. Waktu itu, sekitar dua pertiga langit tampak merah membara. Kondisi seperti ini disebut-sebut bakal terjadi lagi dan di beberapa kota besar seperti London, Paris, dan New York akan terjadi badai dahsyat.

Pendeknya, diduga akan terjadi kiamat pada 2012, seakan-akan membenarkan ramalan banyak pihak, termasuk kisah dalam film 2012.

Siklus 11 Tahun

Benarkah akan terjadi kiamat akibat badai matahari? Apa sebenarnya yang disebut badai matahari? Sebenarnya, badai matahari bukan peristiwa yang langka. Permukaan matahari selalu diwarnai letupan-letupan, mulai kecil hingga besar, dengan frekuensi mulai beberapa kali dalam sehari hingga sekali dalam seminggu.

Kira-kira tiap 11 tahun sekali akan terjadi badai yang besar. Inilah yang disebut siklus sebelas tahunan badai matahari.

Badai matahari pertama kali diamati oleh Richard Christopher Carrington dan secera terpisah oleh Richard Hodgson pada 1859 sebagai titik-titik yang tampak lebih terang dibanding permukaan matahari di sekitarnya.

Sinar X dan radiasi ultraviolet yang dilepaskan pada peristiwa badai matahari bisa memengaruhi ionosfer bumi dan mengganggu komunikasi radio jarak jauh. Emisi gelombang radio langsung dengan panjang gelombang di level desimeter bisa mengganggu kerja radar dan perangkat lain yang bekerja pada frekuensi tersebut.

Bukan Kiamat

Namun, masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan. Menurut seorang ahli dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), badai matahari pada 2012-2015 bukan pertanda kiamat seperti yang diisukan banyak pihak.

Menurut Clara Yono Yatini, ahli Lapan tersebut, badai matahari tidak akan menghancurkan peradaban secara langsung. Yang akan terkena efeknya secara langsung adalah perangkat berteknologi tinggi, seperti satelit dan komunikasi radio.

Guna meredam kekhawatiran akibat merebaknya isu kiamat yang ditimbulkan badai matahari, Lapan berupaya terus-menerus menyebarkan pengetahuan mengenai dampak aktivitas matahari, dan itu pula yang sedang coba AnneAhira.com lakukan sekarang :-)

Masyarakat diharapkan lebih paham tentang dampak yang bisa terjadi dengan mengambil langkah antisipasi seandainya terjadi badai matahari pada tahun 2012 hingga 2015 itu.

Bagaimana Menyikapinya?

Teman, terlepas dari semua pendapat yang ada, tahun 2012 tidak perlu disikapi secara berlebihan. Kita tahu, bencana bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan dalam bentuk apa saja.

Jika kita ingin mengambil sisi positif dari 'isu' bencana 2012 ini, boleh jadi itu merupakan ajakan dan peringatan agar kita selalu mawas diri, dan selalu ingat kepada Tuhan, karena kehidupan di dunia fana ini hanyalah sebentar dan sementara saja.

So, tidak perlu takut dengan ramalan 2012. Ramalan-ramalan tentang kiamat sudah banyak dan sering ada sejak jaman dulu, tidak hanya untuk tahun 2012 saja, dan faktanya banyak yang meleset! ;-) Yang namanya bencana alam bisa terjadi kapan saja. Jadi, lebih baik kita serahkan saja semuanya --selalu-- pada Sang Illahi. :-)

Di ambil dari : www.AnneAhira.com

Rabu, 29 September 2010

TUGAS MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR


Assalamulaikum Wr. Wb.

Bagi Mahasiswa yang minta Nilai Susulan mata kuliah matematika Dasar Kerjakan tugas ini
nSilahkan Download soal disini

Tugas dikirim lewat Email: suta_2008@yahoo.com atau mohhariyadi16@gmail.com
terima kasih.
wassalammualaikum Wr.WB

Selasa, 28 September 2010

Soal Olimpiade Matematika Internasional

Soal Olimpiade Matematika SD-SMP dan Penyelesaiannya (Internasional)

SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA SMA

1. Olimpiade Matematika SMA Tk Provinsi Th 2008
[SOAL] [SOLUSI BAGIAN 1] [SOLUSI BAGIAN 2]

2. Olimpiade Matematika SMA Tk Provinsi Th 2009
[SOAL] [SOLUSI]

3. Kumpulan Soal dan Penyelesaian Soal Olimpiade SMA

4. Kumpulan Soal Olimpiade SMA (tanpa solusi)


SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) 2010

P E N G U M U M A N
Nomor : PENG/750/IX/2010
SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)
TINGKAT SARJANA DAN DIPLOMA 3 (Tiga)
TAHUN ANGGARAN 2010


Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional (LAPAN) memberikan kesempatan kepada Warga Negara Indonesia Pria dan Wanita yang memiliki keahlian, integritas dan komitmen tinggi untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan LAPAN.


FORMASIFormasi Jabatan Kualifikasi Pendidikan Formasi

Auditor S1 Ekonomi Akuntansi 1 orang

Analis Kedirgantaraan Internasional S1 Hubungan Internasional 1 orang

Analis Pelayanan Produk Bidang S1 Geografi 1 orang
Pelayanan Teknis dan Pengembangan
Masyarakat Pengguna

Arsiparis S1 Administrasi Negara 1 orang

Penata Laporan Keuangan S1 Ekonomi Akuntansi 3 orang
D3 Keuangan 1 orang

Peneliti Bidang Data S1 Geodesi 1 orang

Penginderaan Jauh S1 Elektro Arus Lemah 1 orang

Peneliti Bidang Pemodelan Iklim S1 Geofisika & Meteorologi 1 orang

Peneliti Bidang Pengembangan, S1 Teknik Informatika 1 orang
Pemanfaatan dan Teknologi S1 Geografi 1 orang
Penginderaan Jauh S1 Geofisika & Meteorologi 1 orang

Peneliti Integrator Teknologi S1 Elektro Arus Lemah 1 orang
Muatan Satelit Remote Sensing

Peneliti Litbang Propelan S1 Kimia 1 orang

Peneliti Sistem Navigasi S1 Geodesi 1 orang

Peneliti Sistem RF S1 Teknik Elektro Kendali 1 orang

Peneliti Teknologi Terapan S1 Teknik Mesin 2 orang

Peneliti Uji Aerodinamika S1 Teknik Penerbangan 1 orang

Peneliti Validasi & Sertifikasi S1 Elektro Arus Lemah 1 orang

Pengelola SABMN Tk. Satuan Kerja S1 Ekonomi Akuntansi 9 orang

Penyusun Bahan Kerjasama Dalam Negeri S1 Hukum Perdata 1 orang

Penyusun Bahan Kerjasama Luar Negeri S1 Hubungan Internasional 1 orang

Penyusun Program dan Evaluasi S1 Ekonomi Manajemen 4 orang

Perancang Peraturan S1 Hukum Administrasi Negara 1 orang
Perundang-undangan S1 Hukum (Praktisi Hukum) 2 orang

Perekayasa Akuisisi Data Satelit S1 Teknik Elektro 1 orang

Perekayasa Bangun Motor Roket S1 Teknik Penerbangan 1 orang

Perekayasan Bidang Pengembangan, S1 Teknik Informatika 1 orang
Pemanfaatan dan Teknologi
Penginderaan Jauh

Perekayasa Instrumentasi S1 Fisika Instrumentasi 1 orang
Penguji Motor Roket

Perekayasa Jaringan Komputer S1 Teknik Informatika 1 orang

Perekayasa Komputasi Iklim S1 Teknik Informatika 1 orang
dan Atmosfer

Perekayasa Litbang Propelan S1 Teknik Mesin 1 orang

Perekayasa Mekatronika S1 Fisika Instrumentasi 1 orang

Perekayasa Uji Statik Motor Roket S1 Teknik Elektro Arus Lemah 1 orang

Perencana S1 Ekonomi Manajemen 1 orang
S1 Ilmu Ekonomi Sumber Daya 1 orang
dan Lingkungan

Pranata Humas S1 Ilmu Komunikasi 1 orang

Pranata Komputer S1 Teknik Informatika 1 orang

Pustakawan S1 Perpustakaan 1 orang

Teknisi Instalasi Listrik D3 Teknik Elektronika 1 orang

Teknisi Litkayasa Elektronika D3 Teknik Elektronika 1 orang

Teknisi Litkayasa Listrik D3 Teknik Listrik 1 orang

Teknisi Litkayasa Mesin D3 Mesin 1 orang

Teknisi Litkayasa Produksi D3 Mesin 1 orang
Amonium Periklorat


I. PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN

A. PERSYARATAN UMUM
Warga Negara Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Berusia minimum 18 tahun pada tanggal 1 Desember 2010 (lahir sebelum 30 November 1992);
Berusia maksimum:
1. Berusia 30 Tahun pada tanggal 1 Desember 2010 (lahir setelah 30 November 1980) untuk Tingkat Sarjana (S1);
2. Berusia 27 Tahun pada tanggal 1 Desember 2010 (lahir setelah 30 November 1983) untuk Tingkat Sarjana Muda (D3);
Tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan;
Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat, sebagai PNS/TNI/POLRI atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Swasta/BUMN/BUMD/Koperasi;
Tidak sedang berkedudukan sebagai Calon/Pegawai Negeri Sipil dan Calon/Anggota Tentara Nasional Indonesia atau Calon/Anggota Kepolisian Negara;
Tidak berkedudukan sebagai anggota atau pengurus partai politik;
Berkelakuan baik yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari Kepolisian setempat;
Sehat jasmani dan rohani serta tidak mengkonsumsi/menggunakan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya yang dinyatakan dengan Surat Keterangan oleh Dokter Rumah Sakit Pemerintah;
Bersedia ditugaskan dalam semua jenis jabatan tugas dan fungsi LAPAN, dan bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja LAPAN yang meliputi Jakarta, Bandung, Pameungpeuk (Garut), Watukosek (Pasuruan), Bukit Tinggi, Pontianak, Pare-pare, Biak dan tempat lainnya yang akan ditentukan kemudian;
Bersedia mengganti kerugian setelah diterima sebagai CPNS, apabila mengundurkan diri.

B. PERSYARATAN KHUSUS
Berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan (Surat Tanda Lulus Sementara /Surat Keterangan LULUS UJIAN tidak kami terima);
Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang TERAKREDITASI dengan IPK minimal 2,75 (dua koma tujuh lima) baik Tingkat Sarjana (S1) maupun Tingkat Sarjana Muda (D3);

II. PENDAFTARAN
Melakukan registrasi secara on-line pada website LAPAN http://cpns.lapan.go.id/
Pendaftaran lamaran dibuka tanggal 25 September 2010 dan ditutup tanggal 2 Oktober 2010 pada pukul 23.59 WIB.

III. TAHAPAN SELEKSI

1. Tahap I : SELEKSI ADMINISTRASI
Nama-nama Pelamar yang lulus Seleksi Administrasi akan diumumkan melalui website LAPAN http://cpns.lapan.go.id/
Verifikasi Administrasi Pelamar dan Pengambilan Tanda Peserta Ujian
Bagi Pelamar yang lulus tersebut diwajibkan mengambil Nomor Ujian Tertulis (tidak boleh diwakilkan) di Kantor Pusat LAPAN Jl. Pemuda Persil No.1 Jakarta Timur pada hari Rabu – Kamis tanggal 6 – 7 Oktober 2010 dengan membawa:
Print out Formulir Pendaftaran yang telah diisi pada waktu melamar dan ditanda tangani.
Surat lamaran ditulis tangan dengan huruf cetak/balok dan ditandatangani sendiri oleh Pelamar (contoh terlampir: Surat Lamaran), ditujukan kepada:

KEPALA LAPAN
JL. PEMUDA PERSIL No. 1 RAWAMANGUN
JAKARTA 13220
dilampiri dengan
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
Fotokopi ijazah S1 yang disyaratkan dan transkrip nilai yang teah dilegalisir oleh Rektor/Dekan/Pudek atau pejabat yang setingkat;
Kartu Pencari Kerja (Kartu Kuning) dari Departemen Tenaga Kerja.

2. Tahap II : UJIAN TERTULIS.
Bagi Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi akan mengikuti Ujian Tertulis di Jakarta diselenggarakan tanggal 9 Oktober 2010

3. Tahap III : PSIKOTES.
Pelamar yang dinyatakan lulus Ujian Tertulis wajib mengikuti Psikotes di Kantor Pusat LAPAN-Jakarta dengan waktu yang akan ditentukan kemudian.

4. Tahap IV : WAWANCARA.
Pelamar yang dinyatakan lulus Psikotes wajib mengikuti Wawancara di Kantor Pusat LAPAN-Jakarta dengan waktu yang akan ditentukan kemudian.

Harap Diperhatikan:
Hasil Seleksi Administrasi, Ujian Tertulis, Psikotes, dan Wawancara hanya diumumkan melalui website LAPAN http://cpns.lapan.go.id.
Selama mengikuti Ujian Tertulis, Psikotes, dan Wawancara, Pelamar wajib mengenakan pakaian rapih dan sopan.

IV. LAIN-LAIN
Proses Seleksi Penerimaan CPNS LAPAN Tahun Anggaran 2010 ini terbuka untuk semua Warga Negara Indonesia.
Bersedia mengikuti seluruh proses tahapan seleksi atas biaya sendiri.
Pelamar tidak diperkenankan menghubungi/berhubungan dengan pejabat/pegawai LAPAN dalam kaitannya dengan proses seleksi.
Seluruh tahapan proses seleksi ini tidak dipungut biaya apapun.
Panitia Penerimaan Pegawai berhak membatalkan Pelamar sebagai CPNS LAPAN walaupun telah lulus Seleksi Administrasi, Ujian Tertulis, Psikotes, dan Wawancara apabila diketahui dikemudian hari terdapat persyaratan-persyaratan yang tidak benar atau dipalsukan. Kebenaran persyaratan-persyaratan diatas adalah mutlak, dan pelanggaran terhadap persyaratan-persyaratan diatas dapat mengakibatkan pemberhentian sebagai PNS.
Berdasarkan pertimbangan teknis pelaksanaan ujian, Panitia berwenang untuk membatasi jumlah Peserta Ujian Tertulis dari Pelamar yang memenuhi persyaratan.
Bagi Pelamar yang dinyatakan lulus dan diterima sebagai CPNS LAPAN tetapi mengundurkan diri dengan atau tanpa alasan, diwajibkan membayar kerugian negara sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang akan disetorkan ke Kas Negara.
Dalam proses penerimaan CPNS LAPAN ini, Panitia tidak menerima, mengirimkan dan mengadakan surat menyurat melalui Pos atau e-mail, kecuali pengumuman melalui website LAPAN yang berlaku sebagai Surat Pemanggilan terhadap Pelamar yang dinyatakan lulus.
Keputusan Panitia adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, Pelamar wajib menerima semua ketentuan dan keputusan yang ditetapkan oleh Panitia Penerimaan CPNS LAPAN.
Informasi resmi yang terkait dengan Seleksi Penerimaan CPNS LAPAN 2010 hanya dapat dilihat melalui website http://cpns.lapan.go.id/. Para pelamar disarankan untuk terus memantau situs tersebut.


Jakarta, 24 September 2010
Kepala Biro Umum
Selaku Ketua Panitia Penerimaan CPNS LAPAN Tahun 2010
ttd
Komala Mukri Mardjohan
NIP. 195011161976032001

Minggu, 26 September 2010

Antara Behavoristik dan Konstruktivistik dalam Pembelajaran SMA Kelas XII (Persiapan UNAS)

Kritik siswa yang dikumpulkan oleh kepala sekolah terhadap guru pengajar kelas tiga menjadi salah satu motivasi seorang kepala sekolah untuk bertanggung jawab akan instansinya tetapi mungkin tidak bagi gurunya. Hal ini sebenarnya masih bisa dikatakan dalam ranah kembali lagi ke teori behavioristik sedangkan KTSP menjadi kurikulum yang dibanggakan di era reformasi ini apalagi setiap sekolah dipromosikan untuk menjadi RSBI/SBI. Pemahaman saya kemudian jika bahan kritik yang dilakukan itu hanya untuk mencari bentuk profesionalisme dan kompetensi yang dimiliki para guru mungkin tidak tepat adanya karena sudut pandang yang digali berbeda dengan sudut pandang setiap pendidik. Jika hal itu hanya untuk mencari kepuasan siswa karena membayar sekolah sedemikian rupa, hal itu juga tidak sesuai dengan hak asasi manusia. Jika hal itu dianggap cara paling efektif untuk mengetahui guru yang profesional atau tidak, dalam lembaga formal seperti tidak serta merta benar adanya karena hal itu akan menimbulkan reaksi mental guru hanya sebatas sebagai pemberi kepuasa karena dibayar. Subhanallah hal ini amat jelek dan tidak manusiawi/ tidak humanis.



Papran sekelumit problematika tersebut saya pahami sebagai setengah bentuk teori behavirisme yang tidak tepat sasaran dan bentuk konstruktivisme yang tidak paham akan makna yang sebenarnya. Hal ini akan menyebabkan kerusakan pendidikan bangsa kita. berbicara behaviorisme ada beberapa tokoh yang terkenal dengan teorinya:

Tokoh-tokoh

Edward Lee Thorndike (1874-1949)

Menyatakan bahwa belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi anatara peristiwa yang disebut stimulus dan respon. Teori belajar ini disebut teori “connectionism”. Eksperimen yang dilakukan adalah dengan kucing yang dimasukkan pada sangkar tertutup yang apabila pintunya dapat dibuka secara otomatis bila knop di dalam sangkar disentuh. Percobaan tersebut menghasilkan teori Trial dan Error. Ciri-ciri belajar dengan Trial dan Error Yaitu : adanya aktivitas, ada berbagai respon terhadap berbagai situasi, adal eliminasai terhadap berbagai respon yang salah, ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan. Thorndike menemukan hukum-hukum.

1 Hukum kesiapan (Law of Readiness)

Jika suatu organisme didukung oleh kesiapan yang kuat untuk memperoleh stimulus maka pelaksanaan tingkah laku akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosaiasi cenderung diperkuat.

2 Hukum latihan

Semakin sering suatu tingkah laku dilatih atau digunakan maka asosiasi tersebut semakin kuat.

3 Hukum akibat

Hubungan stimulus dan respon cenderung diperkuat bila akibat menyenangkan dan cenderung diperlemah jika akibanya tidak memuaskan.



Ivan Petrovich Pavlo (1849-1936) dan Watson

Pavlo mengadakan percobaan laboratories terhadap anjing. percobaan akan anjing itu di beri stimulus bersarat sehingga terjadi reaksi bersarat pada anjing. Contoh situasi percobaan tersebut pada manusia adalah bunyi bel di kelas untuk penanda waktu tanpa disadari menyebabkan proses penandaan sesuatu terhadap bunyi-bunyian yang berbeda dari pedagang makan, bel masuk, dan antri di bank. Dari contoh tersebut diterapkan strategi Pavlo ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan. Sementara individu tidak sadar dikendalikan oleh stimulus dari luar. Belajar menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat yang menimbulkan reaksi.Yang terpenting dalam belajar menurut teori ini adalah adanya latihan dan pengulangan. Kelemahan teori ini adalah belajar hanyalah terjadi secara otomatis keaktifan dan penentuan pribadi dihiraukan.



Carlk L. Hull

Clark lebih menekankan dalam bidang "Reinforcement" dia menyebutkan bahwa faktor penting dalam belajar yang harus ada adalah reinforcement Namun fungsi reinforcement bagi Hull lebih sebagai drive reduction daripada satisfied factor. Dalam mempelajari hubungan S-R yang diperlu dikaji adalah peranan dari intervening variable (atau yang juga dikenal sebagai unsur O (organisma). Faktor O adalah kondisi internal dan sesuatu yang disimpulkan (inferred), efeknya dapat dilihat pada faktor R yang berupa output.



Skinner (1904-1990)

Skinner menganggap reward dan rierforcement merupakan factor penting dalan belajar. Skinner berpendapat bahwa tujuan psikologi adalah meramal mengontrol tingkah laku. Pda teori ini guru memberi penghargaan hadiah atau nilai tinggi sehingga anak akan lebih rajin. Teori ini juga disebut dengan operant conditioning.

Operant conditing menjamin respon terhadap stimuli.Bila tidak menunjukkan stimuli maka guru tidak dapat membimbing siswa untuk mengarahkan tingkah lakunya. Guru memiliki peran dalam mengontrol dan mengarahkan siswa dalam proses belajar sehingga tercapai tujuan yang diinginkan Skinner membagi menjadi 2 jenis respon.

1. Responden

Respon yang terjadi karena stimulus khusus misalnya Pavlo.

2. Operans

Respon yang terjadi karena situasi random. Operans conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku operans yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat diulang kembali atau menghilang sesuai keinginan.

Prinsip belajar Skinners adalah :

1. Hasil belajar harus segera diberitahukan pada siswa jika salah dibetulkan jika benar diberi penguat.

2. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. Materi pelajaran digunakan sebagai sistem modul.

3. Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri, tidak digunakan hukuman. Untuk itu lingkungan perlu diubah untuk menghindari hukuman.

4. Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah dan sebaiknya hadiah diberikan dengan digunakannya jadwal variable ratio reinforcer.

5. dalam pembelajaran digunakan shapping



Robert Gagne (1916-2002)

Teori gagne banyak dipakai untuk mendisain Software instructional (Program berupa Drill Tutorial). Kontribusi terbesar dari teori instructional Gagne adalah 9 kondisi instructional:

1. Gaining attention = mendapatkan perhatian

2. intorm learner of objectives = menginformasikan siswa mengenai tujuan yang akan dicapai

3. stimulate recall of prerequisite learning = stimulasi kemampuan dasar siswa untuk persiapan belajar.

4. Present new material = penyajian materi baru

5. Provide guidance = menyediakan pembimbingan

6. Elicit performance = memunculkan tindakan

7. Provide feedback about correctness = siap memberi umpan balik langsung terhadap hasil yang baik

8. Assess performance = Menilai hasil belajar yang ditunjukkan

9. Enhance retention and recall = meningkatkan proses penyimpanan memori dan mengingat.

Gagne disebut sebagai modern noebehaviouristik mendorong guru untuk merencanakan pembelajaran agar suasana dan gaya belajar dapat dimodifikasi.



Albert Bandura (1925-sekarang)

Teori belajar Bandura adalah teori belajar social atau kognitif social serta efikasi diri yang menunjukkan pentingnya proses mengamati dan meniru perilaku, sikap dan emosi orang lain. Teori Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi tingkah laku timbale balik yang berkesinambungan antara kognitine perilaku dan pengaruh lingkungan. Factor-faktor yang berproses dalam observasi adalah perhatian, mengingat, produksi motorik, motivasi. Aplikasi teori behaviouristik terhadap pembelajaran siswa Guru yang menggunakan paradigma behaviourisme akan menyusun bahan pelajaran yang sudah siap sehingga tujuan npembelajaran yang dikuasai siswa disampaikan secara utuh oleh guru. Guru tidak hanya memberi ceramah tetapi juga contoh-contoh. Bahan pelajaran disusun hierarki dari yang sederhana sampai yang kompleks. Hasil dari pembelajaran dapat diukur dan diamati, kesalahan dapat diperbaiki. Hasil yang diharapkan adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkanKekurangan dan kelebihan Metode ini sangat cocok untuk pemerolehan kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsure kecepatan spontanitas kelenturan daya tahan dsb. Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan peran orang tua. Kekurangan metode ini adalah pembelajaran siswa yang berpusat pada guru bersifat mekanistis dan hanya berorientasi pada hasil. Murid dipandang pasif, murid hanya mendengarkan,menghafal penjelasan guru sehingga guru sebagai sentral dan bersifat otoriter.



Semua pakar tersebut bisa dikelompokkan pemikirannya dalam satu kata yaitu bersiafat "MEKANIK" artinya serba dengan peraturan yang baku dan harus seperti itu selamanya.Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme introspeksionisme (yang menganalisis jiwa manusia (yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan laporan subjektif) dan juga‑berdasarkan laporan laporan subjektif) dan juga ‑ psikoanalisis psikoanalisis (yang berbicara tentang alam bawah sedar (yang berbicara tentang alam bawah sedar yang tidak nampak). Behaviorisme ingin menganalisis yang tidak nampak). Behaviorisme ingin menganalisis hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, hanya perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan . dilukiskan, dan diramalkan . Dikenali juga sebagai ‘teori belajar’.Menurut Dikenali juga sebagai ‘teori belajar’.Menurut mereka,perilaku manusia kecuali mereka,perilaku manusia kecualiins tinct instinct adalah hasil adalah hasil belajar. Belajar ertinya perubahan perilaku organisme belajar. Belajar ertinya perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan kultur. sebagai pengaruh lingkungan kultur. Hal inilah kita harus benar-benar menyikapi kapan harus dilakukan. Jadi jangan selalu menyalahkan seseorang karena kritikan tetapi mencari jawaban mengapa hal itu terjadi?



Konstruktivisme



Konstruktivisme adalah teori pengetahuan ( epistemologi ) [1] yang berpendapat bahwa manusia menghasilkan pengetahuan dan makna dari interaksi antara pengalaman mereka dan ide-ide mereka (Selama masa kanak-kanak, adalah interaksi antara pengalaman dan refleks atau perilaku-pola (Piaget disebut skema ini). .... Konstruktivisme bukan merupakan pedagogi tertentu, meskipun sering bingung dengan konstruksionisme , teori pendidikan yang dikembangkan oleh Seymour Papert , terinspirasi oleh konstruktivis dan pembelajaran pengalaman gagasan Jean Piaget Piaget teori. pembelajaran konstruktivis memiliki luas mulai berdampak pada teori pembelajaran dan metode pengajaran dalam pendidikan dan merupakan tema yang mendasari banyak reformasi pendidikan gerakan telah. Penelitian mendukung pengajaran konstruktivis untuk teknik telah dicampur, dengan beberapa penelitian yang mendukung teknik ini dan penelitian lainnya bertentangan dengan hasil tersebut. (wikipedia.com).



Sebagai bahan renungan saya petik dari Wikipedia.com dibawah ini biar kita bisa elegan menghadapi kritikan siswa. (KepSek)

intervensi pembelajaran Konstruktivis

The nature of the learner [ sunting ] Sifat dari peserta didik

The learner as a unique individual [ sunting ] Pelajar sebagai individu yang unik

Social constructivism views each learner as a unique individual with unique needs and backgrounds. Sosial konstruktivisme dilihat setiap pelajar sebagai unik individu dengan kebutuhan unik dan latar belakang. The learner is also seen as complex and multidimensional. pelajar ini juga dilihat sebagai kompleks dan multidimensi. Social constructivism not only acknowledges the uniqueness and complexity of the learner, but actually encourages, utilizes and rewards it as an integral part of the learning process (Wertsch 1997). konstruktivisme sosial tidak hanya mengakui keunikan dan kompleksitas dari peserta didik, namun sebenarnya mendorong, menggunakan dan manfaat sebagai bagian integral dari proses pembelajaran (Wertsch 1997).

The importance of the background and culture of the learner [ sunting ] Pentingnya latar belakang dan budaya pelajar

Social constructivism encourages the learner to arrive at his or her version of the truth, influenced by his or her background, culture or embedded worldview . konstruktivisme sosial mendorong pelajar untuk tiba di atau dia versinya kebenaran, dipengaruhi oleh atau dia latar belakangnya, budaya atau tertanam pandangan dunia . Historical developments and symbol systems, such as language, logic, and mathematical systems, are inherited by the learner as a member of a particular culture and these are learned throughout the learner's life. perkembangan sejarah dan sistem simbol, seperti bahasa, logika, dan sistem matematika, yang diwarisi oleh pelajar sebagai anggota kebudayaan tertentu dan ini dipelajari sepanjang hidup pembelajar. This also stresses the importance of the nature of the learner's social interaction with knowledgeable members of the society. Ini juga menekankan pentingnya sifat interaksi sosial peserta didik dengan pengetahuan anggota masyarakat. Without the social interaction with other more knowledgeable people, it is impossible to acquire social meaning of important symbol systems and learn how to utilize them. Tanpa interaksi sosial dengan orang yang lebih berpengetahuan lain, adalah mustahil untuk mendapatkan makna sosial dari sistem simbol penting dan belajar bagaimana untuk memanfaatkan mereka. Young children develop their thinking abilities by interacting with other children, adults and the physical world. Anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir mereka dengan berinteraksi dengan anak-anak lain, orang dewasa dan dunia fisik. From the social constructivist viewpoint, it is thus important to take into account the background and culture of the learner throughout the learning process, as this background also helps to shape the knowledge and truth that the learner creates, discovers and attains in the learning process (Wertsch 1997). Dari sudut pandang konstruktivis sosial, sehingga ia adalah penting untuk mempertimbangkan latar belakang dan budaya dari peserta didik selama proses pembelajaran, sebagai latar belakang ini juga membantu untuk membentuk pengetahuan dan kebenaran bahwa pelajar menciptakan, menemukan dan mencapai dalam proses pembelajaran ( Wertsch 1997).

The responsibility for learning [ sunting ] Tanggung jawab untuk belajar

Furthermore, it is argued that the responsibility of learning should reside increasingly with the learner (Glasersfeld, 1989). Selain itu, berpendapat bahwa tanggung jawab belajar harus berada semakin dengan pembelajar (Glasersfeld, 1989). Social constructivism thus emphasizes the importance of the learner being actively involved in the learning process, unlike previous educational viewpoints where the responsibility rested with the instructor to teach and where the learner played a passive , receptive role. konstruktivisme sosial dengan demikian menekankan pentingnya pelajar yang sedang aktif terlibat dalam proses pembelajaran, tidak seperti sudut pandang pendidikan sebelumnya di mana tanggung jawab beristirahat dengan instruktur untuk mengajar dan di mana pelajar memainkan pasif menerima peran,. Von Glasersfeld (1989) emphasizes that learners construct their own understanding and that they do not simply mirror and reflect what they read. Von Glasersfeld (1989) menekankan bahwa peserta didik membangun pemahaman mereka sendiri dan bahwa mereka tidak hanya cermin dan merefleksikan apa yang mereka baca. Learners look for meaning and will try to find regularity and order in the events of the world even in the absence of full or complete information. Pembelajar mencari makna dan akan berusaha untuk menemukan keteraturan dan ketertiban pada peristiwa dunia bahkan tanpa adanya informasi yang lengkap atau lengkap.

The motivation for learning [ sunting ] Motivasi untuk belajar

Another crucial assumption regarding the nature of the learner concerns the level and source of motivation for learning. Lain asumsi penting tentang sifat dari keprihatinan pelajar tingkat dan sumber motivasi untuk belajar. According to Von Glasersfeld (1989) sustaining motivation to learn is strongly dependent on the learner's confidence in his or her potential for learning. Menurut Von Glasersfeld (1989) mempertahankan motivasi untuk belajar sangat tergantung pada kepercayaan diri pelajar dalam potensi dirinya untuk belajar. These feelings of competence and belief in potential to solve new problems, are derived from first-hand experience of mastery of problems in the past and are much more powerful than any external acknowledgment and motivation (Prawat and Floden 1994). Perasaan kompetensi dan kepercayaan dalam potensi untuk memecahkan masalah baru, berasal dari pengalaman tangan pertama penguasaan masalah di masa lalu dan jauh lebih kuat daripada pengakuan eksternal dan motivasi (Prawat dan Floden 1994). This links up with Vygotsky 's " zone of proximal development " (Vygotsky 1978) where learners are challenged within close proximity to, yet slightly above, their current level of development. Ini link dengan Vygotsky s '" zona pengembangan proksimal "(Vygotsky 1978) di mana peserta didik ditantang dalam jarak dekat, namun sedikit di atas, tingkat saat ini perkembangan mereka. By experiencing the successful completion of challenging tasks, learners gain confidence and motivation to embark on more complex challenges. Dengan mengalami berhasil menyelesaikan tugas yang menantang, kepercayaan diri dan motivasi pelajar keuntungan untuk memulai tantangan yang lebih kompleks.

[ edit ] The role of the instructor [ sunting ] Peran instruktur

[ edit ] Instructors as facilitators [ sunting ] Instruktur sebagai fasilitator

According to the social constructivist approach, instructors have to adapt to the role of facilitators and not teachers (Bauersfeld, 1995). Menurut pendekatan konstruktivis sosial, instruktur harus menyesuaikan diri dengan peran fasilitator dan bukan guru (Bauersfeld, 1995). Where a teacher gives a didactic lecture that covers the subject matter, a facilitator helps the learner to get to his or her own understanding of the content. Dimana seorang guru memberikan didaktis kuliah yang mencakup materi pelajaran, fasilitator membantu pelajar untuk sampai ke dia sendiri atau pemahaman tentang konten. In the former scenario the learner plays a passive role and in the latter scenario the learner plays an active role in the learning process. Dalam skenario mantan pelajar memainkan peranan pasif dan dalam skenario kedua pelajar memainkan peran aktif dalam proses pembelajaran. The emphasis thus turns away from the instructor and the content, and towards the learner (Gamoran, Secada, & Marrett, 1998). Penekanan demikian berpaling dari instruktur dan konten, dan terhadap peserta didik (Gamoran, Secada, & Marrett, 1998). This dramatic change of role implies that a facilitator needs to display a totally different set of skills than a teacher (Brownstein 2001). Perubahan dramatis peran menyiratkan bahwa fasilitator perlu untuk menampilkan satu set keterampilan yang sama sekali berbeda dari seorang guru (Brownstein 2001). A teacher tells, a facilitator asks; a teacher lectures from the front, a facilitator supports from the back; a teacher gives answers according to a set curriculum, a facilitator provides guidelines and creates the environment for the learner to arrive at his or her own conclusions; a teacher mostly gives a monologue, a facilitator is in continuous dialogue with the learners (Rhodes and Bellamy, 1999). Seorang guru mengatakan, fasilitator meminta; guru ceramah dari depan, fasilitator mendukung dari belakang, guru memberikan jawaban sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan, fasilitator memberikan panduan dan menciptakan lingkungan untuk pelajar untuk tiba di sendiri kesimpulan; guru kebanyakan memberikan monolog, fasilitator dalam dialog terus-menerus dengan peserta didik (Rhodes dan Bellamy, 1999). A facilitator should also be able to adapt the learning experience 'in mid-air' by taking the initiative to steer the learning experience to where the learners want to create value. Seorang fasilitator juga harus mampu beradaptasi pengalaman belajar 'di udara dengan mengambil inisiatif untuk mengarahkan pengalaman belajar ke tempat peserta didik ingin menciptakan nilai.

The learning environment should also be designed to support and challenge the learner's thinking (Di Vesta, 1987). Lingkungan belajar juga harus dirancang untuk mendukung dan menantang pemikiran pembelajar (Di Vesta, 1987). While it is advocated to give the learner ownership of the problem and solution process, it is not the case that any activity or any solution is adequate. Sementara itu menganjurkan untuk memberikan kepemilikan pelajar dari proses masalah dan solusi, itu tidak terjadi bahwa setiap kegiatan atau solusi apapun memadai. The critical goal is to support the learner in becoming an effective thinker. Tujuan penting adalah untuk mendukung pelajar menjadi seorang pemikir yang efektif. This can be achieved by assuming multiple roles, such as consultant and coach. Hal ini dapat dicapai dengan asumsi peran ganda, seperti konsultan dan pelatih.

A few strategies for cooperative learning include Sebuah sedikit strategi pembelajaran kooperatif meliputi

* Reciprocal Questioning: students work together to ask and answer questions Reciprocal Bertanya: siswa bekerja sama untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
* Jigsaw Classroom: students become "experts" on one part of a group project and teach it to the others in their group Jigsaw Kelas: siswa menjadi "pakar" di salah satu bagian dari proyek kelompok dan mengajarkannya kepada yang lain dalam kelompok mereka
* Structured Controversies: Students work together to research a particular controversy (Woolfolk 2010) Structured Kontroversi: Siswa bekerja sama untuk penelitian kontroversi tertentu (Woolfolk 2010)

[ edit ] The nature of the learning process [ sunting ] Sifat dari proses pembelajaran

[ edit ] Learning is an active, social process [ sunting ] Belajar adalah sosial, proses aktif

Social constructivism, strongly influenced by Vygotsky's (1978) work, suggests that knowledge is first constructed in a social context and is then appropriated by individuals (Bruning et al., 1999; M. Cole, 1991; Eggan & Kauchak, 2004). konstruktivisme sosial, sangat dipengaruhi oleh (1978) karya Vygotsky, menunjukkan pengetahuan yang pertama dibangun dalam konteks sosial dan kemudian disesuaikan oleh individu (Bruning et al, 1999;. M. Cole, 1991; Eggan & Kauchak, 2004). According to social constructivists, the process of sharing individual perspectives-called collaborative elaboration (Meter & Stevens, 2000)-results in learners constructing understanding together that wouldn't be possible alone (Greeno et al., 1996) Menurut konstruktivis sosial, proses individu yang disebut kolaborasi elaborasi berbagi perspektif (Meter & Stevens, 2000)-hasil peserta didik membangun pemahaman bersama bahwa tidak akan mungkin sendirian (Greeno et al., 1996)

Social constructivist scholars view learning as an active process where learners should learn to discover principles, concepts and facts for themselves, hence the importance of encouraging guesswork and intuitive thinking in learners (Brown et al.1989; Ackerman 1996). sarjana konstruktivis sosial melihat belajar sebagai suatu proses aktif di mana peserta didik harus belajar untuk menemukan prinsip, konsep dan fakta untuk diri mereka sendiri, maka pentingnya mendorong penilaian dan berpikir intuitif dalam peserta didik (Brown et al.1989; Ackerman 1996). In fact, for the social constructivist, reality is not something that we can discover because it does not pre-exist prior to our social invention of it. Bahkan, untuk konstruktivis sosial, realitas bukanlah sesuatu yang kita dapat menemukan karena tidak pra-ada sebelum penemuan sosial kita itu. Kukla (2000) argues that reality is constructed by our own activities and that people, together as members of a society, invent the properties of the world. Kukla (2000) berpendapat realitas yang dibangun oleh kegiatan kita sendiri dan bahwa orang-orang, bersama-sama sebagai anggota masyarakat, menciptakan sifat-sifat dunia.

Other constructivist scholars agree with this and emphasize that individuals make meanings through the interactions with each other and with the environment they live in. Knowledge is thus a product of humans and is socially and culturally constructed (Ernest 1991; Prawat and Floden 1994). sarjana konstruktivis lain setuju dengan ini dan menekankan bahwa individu membuat makna melalui interaksi satu sama lain dan dengan lingkungan mereka tinggal masuk Pengetahuan demikian produk manusia dan secara sosial dan kultural (Ernest 1991; Prawat dan Floden 1994). McMahon (1997) agrees that learning is a social process. McMahon (1997) setuju bahwa belajar adalah sebuah proses sosial. He further states that learning is not a process that only takes place inside our minds, nor is it a passive development of our behaviours that is shaped by external forces and that meaningful learning occurs when individuals are engaged in social activities. Dia lebih jauh menyatakan bahwa belajar adalah sebuah proses yang tidak hanya terjadi di dalam pikiran kita, juga bukan perkembangan pasif dari perilaku kita yang dibentuk oleh kekuatan eksternal dan bahwa belajar bermakna terjadi ketika individu terlibat dalam kegiatan sosial.

Vygotsky (1978) also highlighted the convergence of the social and practical elements in learning by saying that the most significant moment in the course of intellectual development occurs when speech and practical activity, two previously completely independent lines of development, converge. Vygotsky (1978) juga menyoroti konvergensi unsur-unsur sosial dan praktis dalam belajar dengan mengatakan bahwa saat yang paling signifikan dalam proses perkembangan intelektual terjadi ketika berbicara dan praktis aktivitas, dua baris sebelumnya sama sekali terlepas dari pembangunan, berkumpul. Through practical activity a child constructs meaning on an intrapersonal level, while speech connects this meaning with the interpersonal world shared by the child and her/his culture. Melalui kegiatan praktis seorang anak konstruksi makna pada tingkat intrapersonal, sementara pidato menghubungkan makna ini dengan dunia interpersonal bersama oleh anak dan / nya budaya nya.

[ edit ] Dynamic interaction between task, instructor and learner [ sunting ] interaksi dinamis antara tugas, instruktur dan peserta didik

A further characteristic of the role of the facilitator in the social constructivist viewpoint, is that the instructor and the learners are equally involved in learning from each other as well (Holt and Willard-Holt 2000). Karakteristik lebih lanjut tentang peran fasilitator dalam sudut pandang konstruktivis sosial, adalah bahwa instruktur dan peserta didik sama-sama terlibat dalam belajar dari satu sama lain juga (Holt dan Willard-Holt 2000). This means that the learning experience is both subjective and objective and requires that the instructor's culture, values and background become an essential part of the interplay between learners and tasks in the shaping of meaning. Ini berarti bahwa pengalaman belajar adalah baik subjektif dan objektif dan mengharuskan budaya instruktur, nilai-nilai dan latar belakang menjadi bagian penting dari interaksi antara peserta didik dan tugas dalam membentuk makna. Learners compare their version of the truth with that of the instructor and fellow learners to get to a new, socially tested version of truth (Kukla 2000). Pembelajar membandingkan versi mereka kebenaran dengan yang instruktur dan peserta didik sesama untuk mendapatkan ke versi, baru sosial diuji kebenaran (Kukla 2000). The task or problem is thus the interface between the instructor and the learner (McMahon 1997). Tugas atau masalah demikian antarmuka antara instruktur dan peserta didik (McMahon 1997). This creates a dynamic interaction between task, instructor and learner. Hal ini menciptakan interaksi yang dinamis antara tugas, instruktur dan pelajar. This entails that learners and instructors should develop an awareness of each other's viewpoints and then look to their own beliefs, standards and values, thus being both subjective and objective at the same time (Savery 1994). Hal ini mensyaratkan bahwa peserta didik dan instruktur harus mengembangkan kesadaran tentang sudut pandang masing-masing dan kemudian melihat mereka sendiri, standar keyakinan dan nilai-nilai, sehingga menjadi baik subjektif dan objektif pada waktu yang sama (Savery 1994).

Some studies argue for the importance of mentoring in the process of learning (Archee and Duin 1995; Brown et al. 1989). Beberapa penelitian berpendapat akan pentingnya pendampingan dalam proses pembelajaran (Archee dan Duin 1995; Brown et al 1989.). The social constructivist model thus emphasizes the importance of the relationship between the student and the instructor in the learning process. Model konstruktivis sosial dengan demikian menekankan pentingnya hubungan antara mahasiswa dan instruktur dalam proses belajar.

Some learning approaches that could harbour this interactive learning include reciprocal teaching, peer collaboration, cognitive apprenticeship , problem-based instruction, web quests, anchored instruction and other approaches that involve learning with others. Beberapa pendekatan pembelajaran yang bisa belajar interaktif pelabuhan ini termasuk mengajar timbal balik, kolaborasi peer, magang kognitif , instruksi berbasis masalah, quests web, instruksi berlabuh dan pendekatan lain yang melibatkan belajar dengan orang lain.



Teori konstruktivistik lebih bijaksana dan arif dalam menyikapi segala perubahan. Semua teori dijadikan bahan pertimbangan sebagai acuan yang terbaik sehingga pemahaman teori ini sangat diperhitungkan pada era sekarang.

Teori-teori baru dalam psikologi pendidikan dikelompok dalam teori pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning). Teori konstruktivis ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai. Bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-ide. Teori ini berkembang dari kerja Piaget, Vygotsky, teori-teori pemrosesan informasi, dan teori psikologi kognitif yang lain, seperti teori Bruner (Slavin dalam Nur, 2002: 8).



Teori konstruktivik menganggap satu prinsip yang paling penting dalam psikologi pendidikan adalah bahwa guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberi kesempatan siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa ke pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut ( Nur, 2002 :8).



Piranti dua teori besar tersebut dalam penjajakan saya secara general menganggap bahwa yang terjadi adalah proses dua teori yang kadang-kadang salah tempat dan waktunya. Terkait dengan UNAS yang dihadapi anak kelas XII. Siwa seakan dipaksa belajar soal dan terus menerus dengan akar kata serius dalam pemahaman behaviorisme dan ketika tidak sesuai dengan pendahulunya guru yang bersanghkutan dianggap tidak profesional, lemah, lembek, tidak berkompeten dan sebagainya. Hal inilah ketika seorang kepala sekolah tidak hati-hati menaggapinya yang disalahkan pasti gurunya. Menurut pendapat saya pribasdi tidak boleh seperti itu karena hal itu dalam satu sisi hal prerogatif guru walaupun dalam wawsan internal. Hal yang lebih baik dilkukan adalah sharing idea atau menayakan kondisi yang sebenarnya dan bagaimana solusinya. ketika hal itu tidak ada perubahan maka bisa diambil kebijakan yang lain. Sungguh indah jika hal itu bisa diterapkan. Amiennn.mohon maaf.